Sabtu, 02 Desember 2017

Dibalik Kesusahan Pasti Ada Kemudahan


Menghadapi beratnya persoalan kehidupan ini tak sedikit yang menyerah dan berputus asa. Padahal dibalik setiap kesulitan itu akan ada kemudahan dan pasti ada jalan keluarnya.

Dalam menghadapi kehidupan dan kesulitan hidup yang dihadapi kita butuh kesabaran dan berusaha untuk mencari solusi dalam menyelesaikan kesulitan yang ada.

Hanya satu jalan keluar yang benar yakni yang sesuai dengan aturan Allah SWT. Maksudnya adalah jalan keluar tersebut selalu disandarkan sesuai dengan aturan yang Allah berikan. Sungguh dibalik kesusahan pasti ada kemudahan yang penting sabar, sabar dan sabar.

Jika sesoorang itu menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang tidak benar sebenarnya itu bukan solusi tetapi menambah masalah baru. Oleh karena itu kita perlu intropeksi diri apakah masalah yang menimpa diri kita itu adalah ujian atau azab dari Allah SWT? Jika kita banyak melakukan ketaatan kepada Allah bisa jadi itu adalah ujian hidup dan jika kita banyak melakukan kemaksiatan kepada Allah bisa jadi itu adalah teguran dari Allah.

Jika kamu sedang menghadapi kesulitan hidup maka serahkan semua kepada Allah dan jangan berputus asa. Yakin, dibalik kesusahan pasti ada kemudahan.

~ Minah, S.Pd.I ~

Rabu, 29 November 2017

Sobat, Temukan Hidupmu !


Oleh: Minah
(Pengajar/ Praktisi Anak dan Remaja)

   Jika hidup itu diibaratkan perjalanan, maka pasti membutuhkan tempat dan tujuan. Coba deh sob, kita bayangkan kalau perjalanan tanpa tujuan? Hmm.. Gimana, bingung? Yang ada malah kebingungan bahkan bisa tersesat. Oleh karena itu, harus tahu arah dan tujuan hidup kita, agar kita tidak tersesat dalam kehidupan ini. Untuk tahu itu semua, maka dibutuhkan ilmu, bener ngak? Pasti bener lah. Hee...

Kalau sudah menuntut ilmu alias ngaji Islam, akhirnya tahu bahwa bagaimana cara menemukan hidup yang sebenarnya, walaupun dulu tahunya  hidup yang penting bisa makan, bisa sekolah, bisa jadi anak pintar, berbakti pada orang tua, sholat. Itu sudah cukup. Lah.. ketika sudah ngaji, Alhamdulillah semakin banyak tambahan ilmu Islamnya. Seneng deh jadinya. Bisa menjadikan hidup lebih hidup, heee..

   So, ketika kita beriman kepada Allah, yakin bahwa Allah adalah Sang Pencipta, dan hidup yang kita jalani ini adalah ciptaan Allah. Namun, Allah tidak hanya menciptakan kita tapi Allah juga Sang Pengatur. Mengatur kehidupan kita.

Sobat, ada 3 pertanyaan mendasar yang harus kita jawab. Hmm.. apa itu? yakni dari mana kita berasal, untuk apa kita diciptakan dan mau kemana kita setelah mati. Pertanyaan ini kudu kita jawab, agar kita bisa menjalani hidup lebih terarah dan benar.

Istilah 3 pertanyaan ini menurut syeikh Taqiyuddin adalah Uqdatul Kubro yaitu simpul besar. Karena terurainya simpul besar ini maka akan terjawab, pertanyaan-pertanyaan cabang seputar hidup kita.

Oke sobat, kita bahas satu per satu yuk. Pentengi terus ya.. ☺

*Dari Mana Kita Berasal?*

Islam memberikan jawaban bahwa kita berasal dari Allah. Allah yang menciptakan manusia. Allah sebagai Al-Kholiq (Pencipta) sekaligus Al-Mudabbir (Pengatur). Karena Allah yang ciptakan kita, Allah jugalah yang berhak mengatur kita. jadi, dalam hidup ada perintah dan larangan dari Allah.

*Untuk Apa Kita Diciptakan?*

  Pertanyaan ini harus terjawab dengan benar, agar kita tidak bingung dan tersesat dalam menjalani kehidupan ini. Karena jika kita tahu untuk apa kita diciptakan oleh Allah maka kita akan mengetahui apa saja yang harus kita  lakukan didunia ini. Misalnya saja, jika kita ingin melakukan perjalanan maka kita harus tahu tujuan perjalanan kita. So, mampu menjalani hidup dengan tujuan yang benar.

Contoh, apabila kamu mempunyai HP namun belum memahami cara menggunakannya, apa yang akan dilakukan? Jika kamu membaca petunjuk pada kemasan detergen lalu mengikutinya, memasukkan HP kedalam air yang tersedia dimesin cuci, memberikan detergen lalu menyalakan mesin cuci untuk dicuci, setelah dicuci HP dijemur hingga kering. Apa yang terjadi pada HP kamu?

Tetapi, apabila kamu membaca petunjuk penggunaan HP kemudian mengikuti setiap langkah yang dijelaskan didalamnya. Maka kamu pasti mengetahui tujuan dalam penggunaan HP tersebut. Karena untuk mengetahui cara menggunakan HP harus mengikuti buku petunjuk dari pembuat HP, yaitu perusahaan HP. Nah, begitu juga dengan manusia, untuk mengetahui cara menjalankan kehidupan dunia harus mengikuti petunjuk dari Pembuat manusia yaitu ALLAH SWT.

Setiap perbuatan mengikuti petunjuk Allah, itulah yang disebut ibadah sesuai dengan jawaban Allah atas pertanyaan kita, Untuk apa Allah menciptakan kita?

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu” (QS. Adz-Dzariyat:56).

Tujuan Allah ciptakan kita semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah Sang Pencipta manusia serta Pengatur manusia yang menetapkan bahwa keberadaan manusia di dunia ini hanyalah untuk beribadah kepadaNya. Beribadah tidak hanya puasa, sholat, bacaan alquran saja, namun semua perbuatan kita harus terikat dengan hukum Allah, baik dalam ibadah sholat, puasa, baca alquran, berbuat baik, jujur, berbakti pada orang tua, pergaulan yang benar, muamalah, kesehatan dll, harus terikat pada hukum Allah. Taat, tunduk dan patuh kepadaNya serta terikat dengan aturan agama yang disyariatkanNya, menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Dengan itu semua insyaallah kita tidak akan tersesat dalam hidup ini.

*Mau Kemana Kita Setelah Mati?*

Ketika kita mati, kita akan kembali kepada Allah SWT, untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan saat di dunia. Semua amal perbuatan kita di dunia akan dihisab oleh Allah. jika kita di dunia benar-benar beriman kepada Allah, menjalankan semua aturan dari Allah, maka balasannya adalah surga, namun, jika kita melanggar aturan Allah, tidak beriman kepada Allah, bermaksiat, dll. maka sudah pasti balasannya neraka.

Terjawablah 3 pertanyaan diatas, dan semoga dengan jawaban tersebut, akal dan hati kita semakin terbuka untuk bisa menemukan hidup kita yang sebenarnya, agar jalan hidup yang kita lalui tidak salah arah dan tersesat. Menjadikan hidup kita, semakin tunduk dan taat kepada Allah dimanapun kita berada.

Ingat! kematian bisa datang kapan saja dengan izin Allah dan tidak ada yang tahu kapan datangnya, maka sudah sepantasnya kita harus bersiap diri menghadapinnya, memanfaatkan kehidupan yang sebentar ini senantiasa untuk Allah, tunduk dan taat kepada Allah, ingat akan mati dan akhirat, merasa diawasi Allah, selalu introspeksi diri, memperbanyak amal kebaikan serta senantiasa berjuang dijalan Allah, agar kelak saat menghadapNya  dalam keadaan yang husnul khotimah. Aamiin Ya Robb.

Selasa, 07 Maret 2017

Menulis Itu Asyik Loh..

✍ Menulis Itu Asyik Loh….

Banyak yang bilang, menulis itu susah, susah karena ngak berbakat dalam menulis, susah untuk memulai, susah merangkai kata, susah mengeluarkan ide idenya. Serta ngak ada inspirasi. Bahkan terkadang kehabisan kata-kata saat ingin menulis. Sehingga tulisan ngak terselesaikan. Padahal menulis itu asyik loh…
Saya juga dulu pernah merasa susah menulis, bahkan sempat bingung bagaimana cara memulai untuk menulis, merangkai kata-katanya agar mudah dipahami. Namun seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit terus mencoba dan melatih agar bisa menulis. Menyimak dan banyak membaca tulisan-tulisan para penulis, serta ikut pelatihan menulis. supaya mempermudah saya ketika menulis dan mengetahui cara yang tepat dalam merangkai kata.
Sangatlah  penting kita mengetahui kenapa kita harus menulis? Apakah orang-orang yang berbakat saja yang bisa menulis? Apa tujuan kita menulis? Pertanyaan ini sering muncul dibenak saya ketika awal memulai untuk menulis. Apakah untuk senang-senang saja ataukah karena hanya ingin mengisi waktu kosong?
Menulis tidak sekedar menulis apa yang ada dibenak kita namun mampu  berpengaruh untuk orang banyak yakni menulis dengan menyampaikan kebenaran Islam yang sesuai syari’at Islam karena itu semua akan di pertanggung jawabkan kelak. Tidak sekedar mampu merangkai kata-kata indah, namun harus mampu menyampaikan kebenaran. menurut ustadzah Asri Supatmi (Penulis Buku): “berpengaruh saja nggak cukup... Menulis tanggungjawabnya dunia akhirat.. Maka, apapun jenis tulisannya, harus berpengaruh, tetapi dengan standar:  Kebenaran / shahih. Standar kebenaran itu adalah:  - Ideologi Islam, syariat Islam, aturan Allah SWT.” “Ketika menulis menyampaikan kebenaran, maka akan berdimensi pahala inshaa Allah. Menjadi investasi akhirat yang tidak putus pahalanya sepanjang masa, selama banyak orang terinspirasi darinya.”
Mengapa menulis? Karena ingin mengasah diri bahwa kita mempunyai potensi untuk menulis. Allah sudah memberikan kita akal sehingga kita mampu untuk mencari ilmu dan karena mempunyai ilmu maka kita pasti bisa menulis. Dengan menulis kita mampu mengubah dunia. Disaat lisan tidak mampu menyampaikan maka tulisan itu sangat perlu. Oleh karena itu, Tujuan menulis kembalikan kepada Allah, niat hanya semata ingin mendapatkan ridho Allah.
Menulis itu mudah dan mengasyikan yang penting  ada motivasi dan kemauan yang kuat untuk menulis, dan sering latihan, serta banyak membaca.  Jangan takut jelek tulisan kita tetapi,  apa yang disampaikan adalah kebenaran Islam. sesuai dengan aturan Allah. Menulislah untuk mengubah dunia, menciptakan perubahan kearah yang lebih baik. Pokoknya menulis itu asyik loh… Yuk Nulis.

~ Minah ~