Minggu, 29 November 2015

Bila Disebut Nama Allah Maka Bergetar Hatinya


Sobat, kita sebagai hamba Allah, diperintahkan untuk berimana kepada Allah. Jika  seseorang itu beriman, dia taat dan tunduk kepada Allah, dia menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah,  maka ketika disebut nama Allah, atau ketika dia banyak membaca Al-qur’an untuk mengingat Allah maka bergetarlah hatinya. Firman Allah:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya kepada mereka, bertambah (kuat) keimanannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal. Yaitu orang-orang yang melaksanakan sholat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.  Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) disisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.” (QS. Al-Anfal:2-4).
Nah sobat, subhanallah kan.. apabila orang  yang beriman, ketika disebut nama Allah maka bergetarlah hatinya yakni terdorong untuk melaksanakan perintah-perintahnya serta menjauhi larangan-laranganNya. Sobat untuk intropeksi diri, adakah sifat itu didalam diri kita yakni bila disebut nama-nama Allah, maka bergetarlah hati kita??? dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah maka bertambahkah keimanan kita? jika belum ada, maka mari segera minta dibukakan pintu rahmat dan hidayah dari Allah. Bisa jadi hati kita penuh dengan penyakit, sehingga tidak merasakan apa yang seharusnya dirasakan oleh orang-orang yang beriman.
So, sobat banyaklah kamu mengingat Allah, mendekatkan diri kepada Allah serta menjalankan semua aturan Allah, tunduk dan taat kepada Allah. Agar kita menjadi hamba yang beriman kepada Allah. Sehingga ketika disebut nama Allah maka bergetarlah hati kita.
By : Minah, S.Pd.I

Rabu, 18 November 2015

Your Life You Choice



Hidup adalah pilihan dan setiap pilihan ada resikonya. Kejadian saat ini adalah hasil dari pilihan-pilihan kita dimasa lalu dan pilihan-pilihan kita saat ini  akan menentukan masa depan hidup kita.
Hidup  ini adalah pilihan, kita dipersilahkan memilih diantara dua jalan. Firman Allah: “dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan ( kebaikan dan kejahatan)”. (QS. Al-Balad:10)
Allah memberikan kita akal untuk berfikir. Allah jadikan akal kita agar kita mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.  Mana perbuatan yang baik (Taqwa) dan mana perbuatan yang buruk. Jalan Taqwa adalah ketika manusia  memuaskan dorongan naluri dan kebutuhan jasmaninya sesuai dengan perintah Allah dan larangan-Nya. Ini berarti kita telah melakukan kebaikan dan berjalan pada jalan Taqwa. Namun, bila manusia memenuhi dorongan naluri dan kebutuhan jasmaninya seraya berpaling dari perintah dan larangan Allah, berarti ia telah melakukan perbuatan buruk dan berjalan diatas jalan kemaksiatan.
Manusia bebas untuk memilih. Your life your choice. Firman Allah dalam surah al-Kahfi:29
 “ dan katakanlah(Muhammad), Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, barangsiapa menghendaki(beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami menyediakan neraka bagi orang-orang yang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka mmeminta pertolongan(minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al-Kahfi:29)

               Rasulullah bersabda, "Semua umatku masuk Surga kecuali yang tidak mau". "Siapa yang tidak mau ya Rasulullah?", "Siapa yang mentaatiku maka masuk Surga dan siapa yang durhaka kepadaku maka dia tidak mau masuk surga".
 

Jadi jelaslah dengan akal sehat sudah tahu halal dan haram dengan segala akibatnya masing-masing, bukan tidak tahu, tetapi tidak mau. Karena banyak manusia yang sudah tahu akan akibat memilih yang baik atau yang buruk. Namun banyak dari manusia itu yang tidak mau mengikuti aturan yang Allah berikan.
Nikmat dan adzab pasti ada, surga dan neraka pun sudah diciptakan
dengan bekal yang sudah diberikan-Nya, nah sobat, mari kita tentukan pilihan
dengan sebaik-baiknya pilihan, your life your choice.
Pilihan dalam hidup ini hanya ada dua yaitu baik dan buruk, oleh karena itu kita bebas memilih karena kita mempunyai akal, pasti kita mengetahui ingin pilih yang mana untuk bekal kita nanti di akhirat. Karena semua pilihan kita akan dipertanggungjawabkan. Firman Allah dalam surah al-Mudatstsir:38.
Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang Telah diperbuatnya”(QS. Al-Mudatstsir:38)
Hidup di dunia ini hanyalah sementara, kita butuh bekal yang akan kita bawa di akhirat kelak. Gunakan hati dan pikiran untuk menentukan pilihan. Dan sebaik-baik pilihan adalah yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.

Niat Yang Baik, Caranya Pun Harus Benar



Niat Yang Baik, Caranya Pun Harus Benar
 Sobat, niat yang baik dalam melakukan suatu amalan haruslah dimiliki oleh setiap orang. Terutama niat  ikhlas. Niat ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya amal ibadah seorang hamba. Ikhlas maknanya berarti niat mengharap ridho Allah dalam beramal tanpa menyekutukanNya dengan yang lain dan memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak. Ikhlas adalah buah dari iman
Niat Ikhlas itu sangatlah di butuhkan dalam melaksanakan perbuatan sehingga apa yang kita lakukan mendapatkan ridho Allah dan jika kita ikhlas, semua itu akan terasa ringan. Tapi jika perbuatan yang dilakukan tidak dengan niat ikhlas maka perbuatannya itu tertolak dan pasti akan terasa berat jika melakukan perbuatan tersebut.
Segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Rasulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya segala perbuatan itu berlandaskan niat, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa yang tujuan hijrahnya untuk meraih dunia, atau untuk menikahi wanita, maka hijrahnya  sebatas apa yang menjadi tujuan hijrahnya itu.” (HR.Bukhari).
Dari hadits diatas, berarti kita hanya akan mendapatkan sesuai dengan niat kita, jika niat kita ikhlas hanya semata-mata ingin mendapatkan Ridho Allah maka pasti Allah balas berupa pahala dari Allah. Tapi jika niatnya untuk di puji oleh orang lain maka amal perbuatan itu tertolak. Oleh karena itu, jalankanlah semua amal kebaikan itu hanya niat karena Allah. Misal, ketika kita berkerudung maka niatkan ikhlas semata-mata ingin mendapatkan ridho Allah dan Karena berkerudung itu adalah suatu kewajiban bagi seorang wanita. Dia tahu bahwa ketika dia melangkahkan kakinya keluar rumah maka dia berkewajiban menutup auratnya. Dan ketika kita Ikhlas hanya karena Allah maka seorang wanita itu bisa istiqomah untuk menutup auratnya. Insyaallah.
Sobat, jika niat baik atau niat ikhlas sudah kita miliki maka caranya pun harus benar yaitu sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah. Jadi, amalan yang baik itu akan diterima jika niat ikhlas dan caranya pun harus benar. Jika suatu amal yang dilakukan dengan ikhlas tapi caranya salah maka amal itu tidak diterima oleh Allah. Begitu juga dengan sebaliknya jika amal itu dilakukan dengan benar tapi tidak ikhlas maka juga tidak akan diterima Allah.
"……Apa yang diberikan/diperintahkan Rasul kepada-mu maka terimalah/laksankanlah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah." (QS.Al-Hasyr:7)
"Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang tak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak."  (HR. Muslim)
"Siapa saja yang mengada-adakan —dalam urusan (agama) kami ini— sesuatu yang tidak berasal darinya, maka hal itu tertolak." (HR. Bukhari).
Sudah sangat jelas dari dalil diatas, bahwa beramal baik harus sesuai dengan yang di contohkan Rasulullah SAW. Jika tidak sesuai maka amalan perbuatan yang dilakukan akan tertolak. Oleh karena itu, beramal baiklah dengan Niat ikhlas semata mata hanya karena Allah dan caranya harus benar.
Nah sobat, jadi jelaslah bahwa beramal harus lah dengan niat yang baik dan caranya pun harus benar. Agar amal yang kita lakukan bisa diterima Allah.