Sahabat Sejati
Tidak ada nikmat yang
diberikan kepada seorang hamba setelah Islam yang lebih baik dari sahabat yang
sholeh, maka apabila salah seorang dari kalian telah mendapatkan cinta dari
sahabat sholehnya, hendaklah dia menggenggamnya dengan kuat. (Umar
bin Khathab)
Mencari sahabat itu gampang-gampang
susah, walaupun kita mempunyai banyak teman, belum tentu kita mudah untuk
mencari sahabat. Apalagi sahabat yang asyik untuk curhat. Loh, emang apa
bedanya teman dan sahabat? Oke, akan saya jelaskan. Teman dan sahabat itu beda
loh… kalau teman.. semua bisa kita jadikan teman, misalnya saja nih ya,, jika
adik remaja yang sekolah, pasti di dalam kelas mempunyai jumlah teman yang
banyak, yah mereka semua teman, tapi diantara semua teman itu belum tentu sahabat
kamu. Karena sahabat itu adalah orang yang kamu percaya jika kamu ingin curhat
akan masalah yang kamu hadapi dan memberikan solusi dari masalah yang kamu
hadapi. Nah, jadi jelaskan bahwa tidak semua teman bisa jadi sahabat kita.
Sobat, kita hidup di dunia ini tidak
mungkin bisa hidup sendirian, oleh karena itu kita pasti butuh teman apalagi
sahabat yang selalu ada untuk kita. Bagi dunia remaja, pasti banyak yang harus
di hadapi. Kadang suka, kadang duka. Nah jika kamu mendapatkan segudang
masalah, dan kadang tidak bisa kamu atasi sendiri, maka kamu pasti butuh
sahabat kan untuk sharing masalah kamu. Permasalahannya adalah nyari sahabat
itu tidak segampang membalikkan telapak tangan.
Mencari sahabat itu memang tidak
gampang. Tetapi, lebih susah lagi mempertahankan persahabatan. So, jika kamu
sudah dapet tuh sahabat, maka jangan sia-siakan deh. Jangan habis manis sepah
di buang ya,,,hee…. Nah kita kudu bisa mencari sahabat, yaitu sahabat sejati.
Makanya kita kudu membangun
persahabatan dengan pondasi yang kuat yaitu sahabat dalam akidah Islam, sahabat
itu hendaknya yang seakidah seiman dan sesama
jenis. Insyaallah aman dan syar’i. Jika dia laki-laki maka dia harus mencari
sahabat yang laki-laki. Dan jika dia perempuan maka dia harus mencari sahabat
yang perempuan.
Bila sahabat kita seakidah, tentunya
bukan hanya masalah-masalah individu yang bisa di selesaikan, tapi juga bisa
menambah ketakwaan kita. Loh kog bisa menambahkan ketakwaan?? Ya iyalah bisa,
karena sahabat yang akidahnya kuat, tentu akan bakal jadi sahabat sejati yang
selalu menasehati kita jika kita salah, ringan tangan, rela berkorban, dan
tidak pelit untuk menularkan ilmunya. Asyik kan??? Kita bisa jadi ikut pintar.
Sahabat sejati adalah orang yang
membenarkan kita ketika kita memang benar, dan mengingatkan kita ketika kita
melakukan kesalahan. Tidak selalu membenarkan tindakan kita meskipun itu salah.
Ketika sahabat mengingatkan kita, itu bukan karena kebencian tapi karena
kecintaan kepada kita sehingga dia melakukannya. Sahabat sejati tidak
membiarkan sahabatnya dalam kesesatan.
“Sebaik-baiknya
orang yang bersahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik kepada
sahabatnya..” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya)
Nah
sobat, indah bukan jika kita mempunyai sahabat sejati yang selalu mengingatkan
kita dalam hal kebaikan, oleh karena itu kita juga harus saling mendoakan
terhadap sahabat kita, sahabat saudara semuslim.
“Seorang
muslim adalah saudara muslim yang lain, ia tidak akan mendzaliminya dan tidak
akan membiarkannya binasa. Barangsiapa berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya
maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan
dari seorang muslim maka dengan hal itu Allah akan menghilangkan salah satu
kesusahannya dari kesusahan-kesusahan di Hari Kiamat. Barangsiapa yang menutupi
aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di Hari Kiamat.”(Mutafaq’alaih)
By
: Minah, S.Pd.I





