Rabu, 02 Desember 2015

Sahabat Sejati



Sahabat  Sejati

Tidak ada nikmat yang diberikan kepada seorang hamba setelah Islam yang lebih baik dari sahabat yang sholeh, maka apabila salah seorang dari kalian telah mendapatkan cinta dari sahabat sholehnya, hendaklah dia menggenggamnya dengan kuat. (Umar bin Khathab)
            Mencari sahabat itu gampang-gampang susah, walaupun kita mempunyai banyak teman, belum tentu kita mudah untuk mencari sahabat. Apalagi sahabat yang asyik untuk curhat. Loh, emang apa bedanya teman dan sahabat? Oke, akan saya jelaskan. Teman dan sahabat itu beda loh… kalau teman.. semua bisa kita jadikan teman, misalnya saja nih ya,, jika adik remaja yang sekolah, pasti di dalam kelas mempunyai jumlah teman yang banyak, yah mereka semua teman, tapi diantara semua teman itu belum tentu sahabat kamu. Karena sahabat itu adalah orang yang kamu percaya jika kamu ingin curhat akan masalah yang kamu hadapi dan memberikan solusi dari masalah yang kamu hadapi. Nah, jadi jelaskan bahwa tidak semua teman bisa jadi sahabat kita.
            Sobat, kita hidup di dunia ini tidak mungkin bisa hidup sendirian, oleh karena itu kita pasti butuh teman apalagi sahabat yang selalu ada untuk kita. Bagi dunia remaja, pasti banyak yang harus di hadapi. Kadang suka, kadang duka. Nah jika kamu mendapatkan segudang masalah, dan kadang tidak bisa kamu atasi sendiri, maka kamu pasti butuh sahabat kan untuk sharing masalah kamu. Permasalahannya adalah nyari sahabat itu tidak segampang membalikkan telapak tangan.
            Mencari sahabat itu memang tidak gampang. Tetapi, lebih susah lagi mempertahankan persahabatan. So, jika kamu sudah dapet tuh sahabat, maka jangan sia-siakan deh. Jangan habis manis sepah di buang ya,,,hee…. Nah kita kudu bisa mencari sahabat, yaitu sahabat sejati.
            Makanya kita kudu membangun persahabatan dengan pondasi yang kuat yaitu sahabat dalam akidah Islam, sahabat itu hendaknya yang seakidah seiman dan  sesama jenis. Insyaallah aman dan syar’i. Jika dia laki-laki maka dia harus mencari sahabat yang laki-laki. Dan jika dia perempuan maka dia harus mencari sahabat yang perempuan.
            Bila sahabat kita seakidah, tentunya bukan hanya masalah-masalah individu yang bisa di selesaikan, tapi juga bisa menambah ketakwaan kita. Loh kog bisa menambahkan ketakwaan?? Ya iyalah bisa, karena sahabat yang akidahnya kuat, tentu akan bakal jadi sahabat sejati yang selalu menasehati kita jika kita salah, ringan tangan, rela berkorban, dan tidak pelit untuk menularkan ilmunya. Asyik kan??? Kita bisa jadi ikut pintar.
            Sahabat sejati adalah orang yang membenarkan kita ketika kita memang benar, dan mengingatkan kita ketika kita melakukan kesalahan. Tidak selalu membenarkan tindakan kita meskipun itu salah. Ketika sahabat mengingatkan kita, itu bukan karena kebencian tapi karena kecintaan kepada kita sehingga dia melakukannya. Sahabat sejati tidak membiarkan sahabatnya dalam kesesatan.
            “Sebaik-baiknya orang yang bersahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik kepada sahabatnya..” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya)
Nah sobat, indah bukan jika kita mempunyai sahabat sejati yang selalu mengingatkan kita dalam hal kebaikan, oleh karena itu kita juga harus saling mendoakan terhadap sahabat kita, sahabat saudara semuslim.
“Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, ia tidak akan mendzaliminya dan tidak akan membiarkannya binasa. Barangsiapa berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari seorang muslim maka dengan hal itu Allah akan menghilangkan salah satu kesusahannya dari kesusahan-kesusahan di Hari Kiamat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di Hari Kiamat.”(Mutafaq’alaih)

By : Minah, S.Pd.I


0 komentar:

Posting Komentar