Oleh: Minah, S.Pd.I
(Penulis Motivasi)
Islam adalah agama yang sempurna dan merupakan agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengatur hubungan manusia dengan Penciptanya, dirinya sendiri dan sesama manusia. Hubungan manusia dengan Penciptanya (aqidah, ibadah mahdoh), Dirinya sendiri (akhlaq, makanan, pakaian), Sesama manusia (uqubat dan muamalah). Ternyata Islam itu tidak hanya perkara aqidah dan ibadah saja, melainkan juga mengatur tentang akhlak, makan, pakaian dll.
Banyak yang masih kita lihat, ada yang rajin sholat, menutup aurat tapi akhlaknya tidak baik. Nah, ini yang harus diluruskan lagi agar kita menjalankan aturan Allah secara sempurna tidak setengah-setengah. Kalau dia sudah mengaku beriman maka harus menjalankan aturan Islam secara menyeluruh. Mengamalkan syariah Islam secara menyeluruh.
Akhlak adalah bagian dari syari'at Islam. Bagian dari perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya. Akhlak harus ada serta nampak pada diri setiap muslim, agar sempurna seluruh amal perbuatannya dengan Islam, dan sempurna pula dalam melaksanakan perintah-perintah Allah. Untuk merealisasikannya di tengah-tengah masyarakat secara utuh, maka tidak ada jalan lain kecuali dengan mewujudkan perasaan-perasaan Islami dan pemikiran-pemikiran Islam.
Untuk mencapai tujuan akhlak, maka hendaklah didasarkan dengan Aqidah Islamiyah. Dan sifat-sifat akhlak harus berlandaskan aqidah semata. Oleh karena itu seorang muslim tidak akan memiliki sifat jujur hanya semata-mata kejujuran saja, tetapi karena Allah memerintahkan demikian; meskipun ia mempertimbangkan realisasi nilai akhlaknya tatkala ia berlaku jujur. Dengan demikian akhlak tidak semata-mata wajib dimiliki karena diperlukan oleh manusia, akan tetapi ia merupakan perintah Allah.
Akhlak terdiri dari akhlak baik dan buruk, namun syara’ memerintahkan kita untuk berakhlak baik dan melarang berakhlak buruk. Setiap Muslim, wajib menghiasi dirinya dengan akhlak yang baik. karena akhlak baik itu merupakan perintah Allah. Jika kita yakin bahwa jujur adalah perintah Allah dan yang diharapkan ridho Allah, sudah pasti ganjarannya adalah mendapatkan pahala atas perbuatannya.
“Sesungguhnya orang yang terbaik diantara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (Mutafaq’alaihi)
“Tidak ada satupun yang lebih berat pada timbangan amal seorang Mukmin dihari kiamat daripada akhlak yang baik. Dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang ucapan dan perilakunya buruk.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang perkara yang paling banyak menjadi penyebab masukknya manusia ke surga. Dan Beliau menjawab: “Perkara itu adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.”
Nah, itulah beberapa nash-nash tentang berakhlak baik. Namun, masih banyak lagi dalil-dalil yang menjelaskan tentang berakhlak baik. ini menunjukkan bahwa berakhlak baik itu adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang Muslim.
Beberapa contoh akhlak baik yang saya kutip dari buku Pilar-Pilar Nafsiyah Islamiyah yakni:
1. Jujur, kita diperintahkan Allah untuk berbuat jujur. Kejujuran adalah buah dari keimanan, sebagai ciri utama orang mukmin, bahkan ciri para Nabi. Tanpa kejujuran, agama tidak akan tegak dan tidak akan stabil. Allah berfirman:
“Hai 0rang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah:119)
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya kejujuran akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menghantarkannya ke surga. Seseorang yang senantiasa berkata benar dan jujur akan tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar dan jujur. Sesungguhnya dusta itu membawa pada kejahatan yang akhirnya akan menghantarkannya ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Menampakkan wajah yang beseri-seri
“Engkau jangan menyepelekan kebaikan sedikitpun, meski hanya sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” (HR. Muslim)
So, ketika bertemu dengan saudari atau sahabat kita, maka tampakkanlah wajah yang berseri-seri dan senyumlah karena itu sedekah dan merupakan akhlak yang baik, usahakan jangan cemberut ya.. yang ada nanti sahabat kita malah bertanya-tanya, yang penting kudu ceria dan senyum. Oke!
3. Menjauhi perbuatan menggunjing dan adu domba.
Hmm.. ini yang sering dilakukan kebanyakan dari perempuan yang suka membicarakan kejelekan orang atau bahasa kerennya ghibah or gosip. Kalau ngumpul-ngumpul yang dibicarakan kejelekan saudarinya sendiri. Astaghfirullah. Padahal Islam sangat melarangnya.
Allah SWT berfirman:
“Janganlah sebagian dari kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya sendiri yang telah mati? Tentu kalian merasa jijik.” (QS. Al-Hujurat:12)
Rasulullah juga bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (HR. Mutafaq’alaih).
Oleh karena itu, berhati-hatilah saudariku, jagalah lisan kita untuk tidak menghibah atau menggunjing saudari atau sahabat kita. Karena sangat keras balasannya diibaratkan memakan bangkai saudarinya kan jijik. Hmm.. semoga lisan kita selalu terjaga dan berkata baik. Aamiin.
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang akhlak dalam hukum Islam dan contoh tentang akhlak yang diperintahkan Islam, bahwa akhlak baik itu harus! yang pastinya masih banyak lagi contoh-contoh tentang akhlak yang baik.
Mau tahu lagi tentang akhlak baik dan seputar ilmu Islam lainnya? Makanya yuk ngaji, agar ilmu Islammu semakin bertambah. Dan kita juga punya kewajiban untuk menuntut ilmu Islam agar pemahaman kita tentang Islam akan semakin bertambah. Yuk Bersama Islam, melangkah maju, meraih prestasi, menggapai kehidupan yang kekal abadi yakni surga.







0 komentar:
Posting Komentar