Imam
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda:“Islam muncul pertama kali dalam keadaan
terasing dan akan kembali terasing sebagaimana mulainya, maka berbahagilah
orang-orang yang terasing tersebut” (HR. Muslim)
Sobat,
keterasingan Islam akan kembali hadir di akhir zaman ini. Orang-orang berimana
yang berpegang teguh dengan al-Qur’an dan Hadits serta hendak mengamalkannya
secara kaffah atau menyeluruh itu dikatakan radikal. Orang-orang yang beriman
menentang kemaksiatan dianggap tidak
toleran. Fitnah diakhir zaman, yang bathil dibela mati-matian dan orang yang
benar, dicela habis-habisan. Astagfirullah. Hmmm… nyata sudah siapa penyeru
kebathilan dan siapa penyeru kebenaran.
Beberapa Sifat Orang-orang Yang
Terasing
1.
Senantiasa melakukan perbaikan/perubahan ketika manusia sudah rusak
Hadits yang diriwayatkan dari Sahal bin
Saad As-Saidi ra., Rasulullah saw bersabda:
“Islam
muncul pertama kali dalam keadaan terasing dan akan kembali terasing
sebagaimana mulainya, maka berbahagialah orang-orang yang terasing tersebut.
Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, siapa al-ghuraba ini?” Rasulullah saw.
bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang melakukan perbaikan ketika manusia
sudah rusak.” (Hadits ini diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam Al-Kabir).
2.
Jumlahnya Sedikit
Ahmad
dan Ath-Thabrani dari Abdullah bin Amru, ia berkata; Pada suatu hari saat
matahari terbit aku berada di dekat Rasulullah saw., lalu beliau bersabda:
Akan datang suatu kaum kepada Allah
pada hari kiamat nanti. Cahaya mereka bagaikan cahaya matahari. Abu Bakar
berkata, “Apakah mereka itu kami wahai Rasulullah?” Rasulullah bersabda,
“Bukan, tapi kalian mempunyai banyak kebaikan. Mereka adalah orang-orang fakir
yang berhijrah. Mereka berkumpul dari berbagai penjuru bumi.” Kemudian beliau
bersabda, “Kebahagian bagi orang-orang yang terasing, kebahagiaan bagi
orang-orang yang terasing.” Ditanyakan kepada beliau, “Siapakah orang-orang
yang terasing itu?” Beliau saw. bersabda, “Mereka adalah orang-orang shalih,
yang jumlahnya sedikit di antara manusia yang buruk. Orang yang menentang
mereka lebih banyak dari pada orang yang menaatinya.”
(Al-Haitsami berkata hadits ini dalam Al-Kabir mempunyai banyak sanad. Para
perawinya shahih).
3.
Mereka adalah kaum yang beranekaragam
Al-Hakim
meriwayatkan dalam Al-Mustadrak, ia berkata hadits ini shahih isnadnya, meski
tidak dikeluarkan oleh Bukhari-Muslim. Dari Ibnu Umar ra., ia berkata;
Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya Allah mempunyai
hamba-hamba yang bukan para Nabi dan syuhada. Para Nabi dan syuhada sangat
tergiur oleh mereka di hari kiamat karena kedekatan mereka dengan Allah dan
kedudukan mereka di sisi Allah. Kemudian seorang Arab Baduy (yang ada di tempat
nabi berbicara) duduk berlutut, seraya berkata, “Wahai Rasulullah, jelaskanlah
sifat mereka dan uraikanlah keadaan mereka pada kami!” Rasulullah bersabda,
“Mereka adalah sekelompok manusia yang beraneka ragam, yang terasing dari
kabilahnya. Mereka berteman di jalan Allah, saling mencintai karena Allah.
Allah akan membuat mimbar-mimbar dari cahaya bagi mereka di hari kiamat.
Orang-orang merasa takut tapi mereka tidak takut. Mereka adalah kekasih Allah
yang tidak memiliki rasa takut (pada selain Allah ) dan mereka tidak bersedih.”






0 komentar:
Posting Komentar