Senin, 21 Mei 2018

Ramadhan Bulan Perjuangan



Oleh: Minah, S.Pd.I
(Muslimah Peduli Generasi dan Peradaban)

Kedatangan Ramadhan ini harus kita sambut dengan gembira, namun sangat disayangkan, kondisi umat masih belum berenjak dari keterpurukan, kondisi umat jauh dari kemuliaan. Ketika awal menjelang ramadhan ini, kita disugukan dengan berita-berita tentang isu teroris, harga-harga sembako kian menjulang tinggi, kemaksiatan masih merajalela. Menyedihkan!

Ramadhan tidak hanya berjuang menahan lapar dan haus saja akan tetapi, kita harus yakin,  menjalankan puasa dibulan ramadhan adalah suatu kewajiban. Harus  berjuang untuk menahan hawa nafsu, lisan tetap terjaga, dan amal-amal sholeh ditingkatkan serta menghindari maksiat.

Menjalankan ramadhan adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Jika kita mampu berpuasa dan sukses dalam menjalani ramadhan, maka akan meraih ketakwaan. Sebagaimana firman Allah: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah:183)

“Siapa saja berpuasa ramadhan dan menghidupkan ramadhan dengan dilandasi keimanan dan semata-mata mengharap ridho Allah SWT niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. Siapa saja yang menghidupkan lailatul qadar dengan dilandasi keimanan dan semata-mata mengharap ridho Allah SWT niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi)


Ramadhan tidak sekadar ritual saja, namun sebagai bulan perjuangan sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. Begitu banyak perjuangan Beliau pada bulan ramadhan. Dakwah kepada umat, hingga jihad fi sabilillah untuk membela dakwah Islam. Seperti perang Badar dan Penaklukkan Kota Mekah yang terjadi pada bulan ramadhan.

Ramadhan adalah bulan yang istimewa, Bulan yang penuh keberkahan, kemuliaan dan keutamaan.  Obral pahala besar-besaran.  Pahala kebaikan kita akan dilipatgandakan. Jika kita mengerjakan ibadah-ibadah sunnah, maka akan mendapatkan pahala sebagaimana ibadah wajib. Sementara ibadah wajib yang dilakukan akan dilipatgandakan hingga 70 kali lipat. Selain itu, puasa ramadhan juga dijanjikan Allah akan menghapuskan dosa-dosa kita yang lalu. Pada sepuluh malam terakhir akan ada door prize special berupa lailatul qodar yang lebih baik dari seribu bulan. Subhanallah, pantaslah kita harus bergembira akan datangnya dan menjalankan bulan ramadhan.

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat, dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakanNya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.”

Mari, kita benahi diri kita untuk menjadi lebih baik mumpung bulan Ramadhan. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hambaNya yang mendapat berkah, rahmat, dan ampunan. Semoga ‘Semangat’ Ramadhan ini membuat kita berhenti sama sekali dari perbuatan maksiat. Dan sebaliknya, semakin semangat dalam beribadah. Aamiin.

Raihlah ampunan Allah yang seluas langit dan bumi. Selamat berjuang di bulan Ramadhan untuk mendapat predikat muttaqin, orang yang bertakwa.  Meningkatkan ketakwaan kaum Muslim secara menyeluruh sehingga nantinya mampu melakukan perubahan-perubahan mendasar untuk mewujudkan tegaknya syariah Islam. Insyaallah.

0 komentar:

Posting Komentar